Jakarta, 1 Oktober 2024 – Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini melaporkan bahwa tingkat inflasi Indonesia pada September 2024 mengalami penurunan menjadi 3,1%, turun dari 3,5% pada bulan sebelumnya. Penurunan ini memberikan sinyal positif bagi pemulihan ekonomi nasional pasca-pandemi.

Kepala BPS, Margo Yuwono, menyatakan bahwa penurunan inflasi didorong oleh stabilitas harga pangan dan energi. “Kenaikan produksi pertanian dan penyaluran subsidi energi dari pemerintah telah membantu mengendalikan inflasi,” ujarnya dalam konferensi pers.

Sektor perdagangan juga menunjukkan tren positif, dengan peningkatan volume penjualan retail sebesar 6% dibandingkan tahun lalu. Para ekonom memperkirakan bahwa pengeluaran konsumen akan terus tumbuh menjelang musim liburan akhir tahun.

Namun, tantangan masih ada, terutama dari faktor eksternal seperti gejolak ekonomi global dan ketidakpastian pasar. Bank Indonesia tetap optimis dan mempertahankan suku bunga acuan di level 5,5% untuk menjaga stabilitas ekonomi.

Di pasar saham, indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 1,5% pada hari ini, didorong oleh investor yang optimis terhadap pemulihan ekonomi. Saham-saham sektor konsumer dan infrastruktur menjadi pendorong utama kenaikan indeks.

Dalam upaya mendorong investasi, pemerintah juga mengumumkan rencana untuk mempercepat proyek infrastruktur strategis, yang diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan perekonomian Indonesia dapat terus melaju ke arah yang lebih baik dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.

Jika ada aspek tertentu yang ingin Anda ketahui lebih lanjut, silakan beri tahu!